• Tue. Jan 14th, 2025

Media Sharing Webinar

Informasi Webinar Gratis Bersertifikat

Studi Kelayakan Bisnis Technopreneur

Feb 1, 2022

STUDI KELAYAKAN BISNIS

Arti kelayakan pada kegiatan mengkaji kelayakan suatu gagasan dikaitkan dengan kemungkinan tingkat keberhasilan dari tujuan yang hendak diraih. Bila gagasan tersebut adalah investasi dalam pembangunan usaha atau proyek berupa fasilitas baru, maka untuk menilai kelayakannya perlu dilakukan serangkaian kegiatan mulai dari mengembangkan, menganalisis dan menyaringprakarsa atau gagasan yang timbul sampai kepada menelusuri berbagai aspek. Gagasan ini dapat pula berupa tanggapan atas situasi yang disebabkanoleh desakan untuk meningkatkan fasilitasyang tersedia, misalnya perbaikan atau penggantian peralatan yang sudah tua guna memperbaiki efisiensi dan menekan biaya pemeliharaan. Pengkajian tersebut bersifat menyeluruh dan berusaha menyoroti segala aspek kelayakan bisnis atau investasi. Inilah yang dikenal sebagai studi kelayakan.

Pengkajian kelayakan atas suatu usulan bisnis bertujuan mempelajari usulan tersebut dari segala segi secara profesional agar setelah bisnis tersebut diterima dan dilaksanakan, betul-betul dapat mencapai hasil sesuai dengan yang direncanakan.

Baca Juga : strategi perawatan pada mesin umumnya

Didalam studi kelayakan bisnis terdapat beberapa aspek, antara lain yaitua:

  1. Aspek teknis atau teknologi
  2. Aspek regulasi atau hukum
  3. Aspek pasar dan pemasaran
  4. Aspek organisasi dan manajemen
  5. Aspek sosial dan lingkungan
  6. Aspek ekonomi atau keuangan

Aspek teknis atau teknologi meliputi :

  • Bahan baku
  • Lokasi
    Bagi beberapa jenis usaha, faktor lokasi amat dominan, misalnya perhotelan, perkantoran, perumahan, dan lain-lain. Kriteria pemilihan lokasi dititikberatkan pada sarana perhubungan, listrik, transportasi, jarak dengan pusat kegiatan kota, bebas banjir dan genangan air serta pemandangan sekeliling.
  • Proses produksi
    Pemilihan aspek teknis proses produksi berarti memilih proses menghasilkan produk atau pelayanan, termasuk jenis teknologi dan segala sesuatu yang berkaitan dengannya.
  • Tenaga kerja
    Keperluan tenaga kerja dapat dibagi dua yaitu, tenaga kerja untuk membangun proyek dan untuk melaksanakan operasi atau produksi.
  • Sarana produksi, dan lain-lain.

Aspek regulasi atau hukum, terdapat beberapa badan hukum yaitu:

  • Akta notaris
  • Surat izin tempat usaha ( SITU)
  • Surat izin usaha perdagangan ( SIUP)
  • Nomor pokok wajib pajak ( NPWP)
  • Izin gangguan
  • Izin mendirikan bangunan (IMB)

Aspek pasar dan pemasaran

Ruang lingkup aspek pasar dan pemasaran antara lain :

  • Daya serap pasar meliputi:
    Permintaan, penawaran, market space dan market share
  • Kondisi pasar, meliputi :
    Harga pasar, rantai pemasaran, margin pemasaran dan program pemasaran
  • Daya saing pasar, melihat potensi pasar atau melihat proyeksi pasar kedepan.

Aspek organisasi dan manajemen

Manajemen ialah proses merencanakan, mengorganisasikan, memimpin dan mengendalikan kegiatan anggota serta sumber yang lainya untuk mencapai sasaran organisasi (perusahaan yang telah ditentukan).

Organisasi ialah sekumpulan dua orang atau lebih yang bekerja sama untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Dalam analisis pasar ada beberapa komponen yang harus dianalisis yaitu:

  • Kebutuhan dan keinginan konsumen
  • Segmentasi pasar

Ada beberapa tipe organisasi yaitu:

  • Organisasi lini
  • Organisasi fungsional
  • Organisasi lini dan staff
  • Organisasi kepanitiaan

Aspek sosial dan lingkungan

Aspek tersebut menganalisis usaha atau proyek yang terdapat pada lingkungan sekitar.

Aspek Ekonomi dan Keuangan

  1. Biaya investasi
    Biaya investasi ialah biaya yang diperlukan atau digunakan dalam pembangunan sebuah proyek diantaranya tanah, gedung, peralatan dan sebagainya.
  2. Biaya modal kerja
    Biaya modal kerja ialah biaya yang dikeluarkan untuk membiayai kegiatan usaha setelah pembangunan proyek siap, terdiri dari:
    Biaya tetap yaitu biaya yang tidak dipengaruhi oleh naik turunya produksi yang dihasilkan, seperti biaya tenaga kerja tidak langsung.
    Biaya tidak tetap yaitu biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan mentah atau bahan pembantu, seperti biaya transportasi.
  3. Sumber pembiayaan ada 2 yaitu:
    Biaya dari pemilik modal sendiri yaitu investasi sendiri
    Dari pembiayaan luar yaitu dari perbankan dan lembaga keuangan lainya.
  4. Proses Perputaran Keuangan
    Dalam proses ini direncanakan atau diperlukan secara jelas karena perputaran keuangan akan mempengaruhi kemampuan usaha atau proyek dalam menutupi segala kewajiban-kewajiban. Semakin lama perputaran piutang dikembalikan semakin besar pula disediakan modal kerja biaya operasi atau pembiayaan.
  5. Azas pembelanjaan
    Dalam masalah likuiditas yang perlu diperhatikan adalah kemampuan usaha dalam segala jenis kewajiban baik untuk mempertahankan kelangsungan usaha maupun untuk membayar hutang-hutangnya tanpa menggangu jalanya kelanjutan usaha.
  6. Titik pulang pokok
    Titik pulang pokok adalah tik keseimbangan antara penerimaan dan pengeluaran.

Perhitungan profit atau keuntungan

Tujuan utamanya adalah dalam pembukaan usaha atau proyek yang direncanakan semakin besar keuntuangan yang diterima, semakin layak pembukuan usaha atau proyek yang dikembangkan.

Dampak proyek terhadap perekonomian masyarakat

Dilihat dari segi penerapan tenaga kerja peningkatan pendapatan masyarakat dan ekonomi masyarakat lainya baik sektor pertanian, perdagangan dan lain-lain.

ANALISISK RITERIA INVESTASI

Tujuan dari perhitungan kriteria investasi adalah untuk mengetahui sejauh mana gagasan usaha atau proyek yang direncanakan dapat memberikan manfaat atau benefit, baik dilihat dari financial benefit maupun social benefit. Hasil perhitungan kriteria investasi merupakan indikator dari modal yang diinvestasikan, yaitu perbandingan antara total benefit yang diterima dengan total biaya yang dikeluarkan dalam bentuk present value selama umur ekonomis proyek.

Baca Juga : strategi perawatan pada mesin umumnya

Kriteria investasi yang digunakan dalam anaalisis ini adalah:

  1. Net Present Value (NPV)
  2. Internal Rate of Return (IRR)
  3. Net Benefit Cost Ratio (Net B/C)
  4. Gross Benefi Cost Ratio (Gross B/C)
  5. Profitability Ratio

Keputusan yang timbul dari hasil analisis proyek secara umum dapat digolongkan atas tiga bagian yaitu:

  • Menerima atau menolak proyek.
  • Memilih satu atau beberapa proyek yang paling layak untuk dikerjakan.
  • Menerapkan skala prioritas dari proyek yang layak.

Perhitungan Kriteria Investasi

  1. Net Present Value
    NPV adalah net benefit yang telaah didiskon dengan menggunakan social opportunity cost of capital (SOCC) sebagai diskon faktor.
  2. Internal Rate of Return
    IRR adalah suatu tingkat discount rate yang menghasilkan net presen value sama dengan nol. Dengan demikian apabila hasil perhitungan IRR lebih besar dari SOCC dikatakan proyek / usaha tersebut feasible, bila sama dengan SOCC berarti pulang pokok dan diibawah SOCC proyek tersebut tidak feasible.
  3. Net Benefit Cost Ratio
    Merupakan perbandingan antara net benefit yang telah di discount positif (+) dengan net benefit yang telah di discount negatif (-)
  4. Gross Benefit Cost Ratio
    Adalah perbandingan antara benefit kotor yang telah di discount dengan cost secara keseluruhan yang telah di discount.
  5. Profitability Ratio
    Merupakan suatu rasio perbandingan antara selisih benefit dengan biaya operasi dan pemeliharaan dibanding dengan jumlah investasi.

Analisis Pay Back Period dan Break Event Point

  1. Pay Back Period (PBP)
    Adalah jangka waktu tertentu yang menunjukan terjadinya arus penerimaan (cash in flaws) secara kumulatif sama dengan jumlah investasi dalam bentuk present value.
  2. Break Event point
    BEP ialah titik pulang pokok dimana total revenue sama dengan total cost.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *